SEBUAH PENANTIAN

Sudah beberapa hari ini Melati menunggu kedatangan sang kekasih yang serasa membawa ketidakpastian buatnya. Tanpa rasa lelah dan bosan Melati tetap saja setia menunggu Aa Kekasih yang di pacarinya tempo hari.. Melati cewek yang baik dan tulus merelakan semua itu, dan rela menjalani pacaran jarak jauh (LDR). Ldr pertama yang mereka jalani masih berjalan mulus dan baik-baik saja tetapi sebulan setelah itu tiba-tiba saja Aa mengilang bagaikan di telan bumi. Dia sulit sekali untuk di hubungi, bahkan di jejaring sosial pun (FB) dia off. Ada apa dengan Aa ?? pekik Melati dalam hati pada saat itu........

Hari demi hari pertanyaan-pertanyaan di benak Melati tentang perubahan Aa muncul satu persatu. bayang-bayang itu terus saja menghantui fikirannya. Semenjak loss contect hari-hari Melati serasa kurang berwarna. Hanya Aa yang bisa membuatnya tersenyum setelah kekasih yg dulu menghianatinya..!!

Dia sosok laki-laki yang sangat sempurnah di matanya, bukan karena fisiknya, melainkan ketulusan hati yang di milikinya. Dia sangat menghargai orang khususnya perempuan, dia tidak pernah memandang orang sebelah mata terutama dirinya seorang gadis biasa yang sangat lugu & sederhana. Dunia Melati serasa berubah, senyum ceria itu tidak lagi tampak di wajahnya. Hari-harinya begitu hampa. Dia ingat pesan terakhir yang di sampaikan Aa bahwa dia akan datang untuk menyjadikan hubungan ini menyjadi halal, Ucapnya.

 Melati selalu berharap dan yakin kalau Aa betul-betul akan menepati janjinya dan akan menemuinya di hari yg di janjikanya...Hari ini dia terlihat cerah ceriah menunggu kedatangan laki-laki yang sangat di sayanginya itu. Detik, menit dan jam pun berlalu, tak sedikitpun tanda-tanda kedatangan Aa. Semuanya menorehkan kekecewaan yang amat sangat mendalam bagi Melati. Tak terasa titik-titik air matanya pun jatuh membasahi pipihnya.

“kamu di mana Aa ??, pliss datang dan temui aku di sini. Aku di sini menunggumu aku sangat merindukanmu. Tolong jangan jadikan penantian panjang ku ini sia-sia”. Ucapnya sambil terisak-isak. Dengan langkah gontai dan perasaan yang amat kecewa akhirnya Melati pulang meninggalkan tempat yang menjadi kenangannya bersama Aa.

Setahun telah berlalu, dan setahun itu pula Melati berusaha melupakan bayang-bayang dan kenangan-kenangannya bersama Aa. Meskipun sulit tapi ini harus ia lakukan agar tidak menambah beban kekecewaan di hatinya. Apalah arti menunggu jika sesorang yang kita harapkan kedatangannya itu tidak lagi mencintai dan memikirkanku. Ucapnya dalam hati. Dia sudah merelakan semuanya, mungkin ini adalah pelajaran hidup buatnya dan mungkin Aa sudah tidak di takdirkan tuhan untuk jadi miliknya lagi. Tapi semua kebaikan Aa tidak akan pernah ia lupakan. Jangan lihat ke belakang tapi lihatlah ke depan. Perjalanan masih panjang dan dia harus memulai lembaran baru lagi. Tak terasa air matanya menetes lagi ketika melihat fotonya bersama Aa. Memang harus di akui, melupakan seseorang yang sangat kita cintai itu sangat sulit dari membalikkan telapak tangan. Apalagi orang itu sudah sangat menorehkan kebaikan bagi kita. Tapi kembali lagi, setiap pertemuan pasti ada perpisahan.

Lamunan Melati tiba-tiba buyar setelah kedatangan tukang pos. Sepucuk surat serta sekotak kado sudah berada di tangannya. Dengan hati yang sedikit deg-degan akhirnya Melati membuka dan membaca isi suratnya. Air matanya lagi-lagi mengalir setelah membaca isi surat itu. Ternyata surat itu dari Aa dan isinya membahas tentang mengapa dirinya tiba-tiba menghilang. Aa menghilang bukan karena ingin meninggalkan melati, melainkan dia harus melakukan suatu perbuatan yang sangat membuatnya dilema. Seorang gadis bernama Mawar anak teman ayahnya sekaligus teman kecil Aa menderita penyakit kanker darah. Umurnya tidak lama lagi. Tetapi sebelum meninggal dia ingin menikahi orang yang sangat dia cintai yaitu Aa.

Aa di hadapkan pada sebuah kedilemaan yang cukup berat.

Menikahi Mawar sama saja menghancurkan hati Melati dan tidak menikahi mawar berarti dia mebuat sebuah keputusan egois. Akhirnya mau tidak mau Aa menikahi Mawar. Setalah dua bulan pernikan Mawar dan Aa akhirnya Mawar pun meninggal dunia. Tetapi sebelum meninggal dia tak lupa menitip salam kepada Melati dan memberikan sebuah boneka yang berbentuk bintang kesayangannya. Melati adalah cinta sejatimu dan kamu harus mempertahankannya. Begitulah kata-kata terakhir yang di ucapkan Mawar sebelum dia pergi.

Tak ada yang bisa Melati perbuat kecuali menangis. Di bukanya kotak kado itu, ternyata isinya adalah boneka berbentuk bintang dan selembar foto. Di dalam foto itu terlihat Mawar yang sedang duduk di kursi roda sambil memegang boneka bintang. Seketika ada ketenangan yang di rasakan Melati.

Aku tak akan menunggumu Aa, apalah arti aku menunggumu di dalam sebuah ketidak pastian. Biarkanlah berjalan dengan sendirinya dan biarkanlah waktu yang menunggumu. Tapi aku akan tetap menyayangimu sampai waktu dan keadaan yang akan menyatukan kita lagi.

*****