Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-judul-pada-blog-bergerak.html#ixzz1cUOyGEJx

Rabu, 24 April 2013

PELUANG BERBISNIS

Ada MODAL tpi masih bingung mau buka usaha apa..??? mungkin agan ada solusi atau bekerjasama..??

Selasa, 23 April 2013

SOEKARNO

13 Kalimat Soekarno Yang Menggemparkan Dunia Ke-1 “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa dan meneruskan perjuangan para pahlawannya. ” (Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961). Ke-2 “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno). Ke-3 “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno). Ke-4 “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali“. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno). Ke-5 “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno). Ke-6 “Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno). Ke-7 “Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno). Ke-8 “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno). Ke-9 “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” (Bung Karno). Ke-10 "Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno). Ke-11 “Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun” (Bung Karno) Ke-12 Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke! (Bung Karno) Ke-13 Kekeluargaan adalah suatu faham yang statis, tetapi gotong-royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang dinamakan anggota terhormat Soekardjo satu karyo, satu gawe. ( Bung Karno)

Senin, 24 September 2012

CINTA TANPA BATAS

Itulah tema yang diusung Kick Andy suatu episode. Dalam acara itu diundang perempuan-perempuan hebat yang bersuamikan mereka, orang-orang dengan ketidaksempurnaan fisik.

Ada Lela, seorang wanita cantik dengan segala kesempurnaan fisiknya, yang menikah dengan Priagung, seorang penderita tuna rungu. Priagung menderita tuna rungu sejak lahir, dan itu menyebabkan dia tidak dapat berkomunikasi selancar orang kebanyakan. Tidak ada keraguan bagi Lela untuk menerima lamaran Priagung meski dia tahu kondisi Priagung yang berbeda dengan orang lain. Mereka tidak pacaran. Hanya berinteraksi sekali waktu, saat Lela berkunjung ke rumah saudaranya.

“Saya ingin punya suami yang tidak nakal,” begitu kata Lela sambil tersenyum. Mereka hidup bahagia dan sudah dikaruniai seorang putra.

Ada kisah antara Jajang dan Maryati. Jajang, terpaksa harus hidup di atas kursi roda setelah kakinya mengalami kelumpuhan akibat peristiwa tabrak lari yang menimpanya. Jajang bekerja sebagai pegawai di RS Fatmawati. Dia bertemu dengan Maryati, seorang suster yang juga bekerja di tempat yang sama. Alkisah, mereka memutuskan untuk menikah, setelah sebelumnya Maryati sempat dihinggapi keragu-raguan mengenai pasangannya. Tapi setelah melaksanakan sholat istikharoh, dia pun akhirnya mantap bahwa Jajang adalah jodoh yang dipilihkan untuknya.

Mereka pun menikah, meski sempat tidak direstui oleh orang tua Maryati. Dan mereka membuktikan bahwa cinta memang tidak memandang fisik. Pernikahan mereka kini telah berusia 23 tahun, dan telah dikaruniai seorang putrid yang kini beranjak dewasa.

Lalu yang ketiga, ada kisah dari seorang tuna netra bernama Muhammad Fitra Salahudin dan seorang wanita cantik bernama Saidah Fauzi.

Fitra, adalah seorang pemuda yang sedang berusaha menghilangkan kebiasaan buruknya minum-minuman keras, ketika suatu waktu ia menghadiri pesta yang diadakan oleh boss dari pacarnya. Dalam pesta yang menyediakan minuman berlkohol itu, dia kembali menenggak minuman setan itu dan pulang dalam kondisi mabuk berat. Dia menyetir mobil sambil tidur dan tiba-tiba terbangun dalam kegelapan. Wajahnya perih karena tertusuk pecahan-pecahan kaca, bola matanya sebelah keluar, dan sebelah lagi pecah. Tapi nyawanya tertolong dan dia harus menjalani dua kali operasi dengan 150 jahitan. Setelah kejadian itu, dia ditinggalkan oleh pacarnya yang tidak bersedia menerima kondisi fisiknya.

Fitra yang sudah tuna netra ingin mencari istri. Saya ingin istri yang Islami, katanya. Dan dikenalkanlah dia dengan Saidah. Saidah sendirilah yang menawarkan diri kepada keluarganya ketika ada tawaran yang datang.


Pada akhirnya, dua orang itu pun dipertemukan untuk saling mengenal satu sama lain. Mereka berbicara selama dua jam. Dan di akhir percakapan yang hanya dua jam itu, Saidah bersedia menikah dengan Fitra. Ya, dalam waktu hanya dua jam dia bersedia dinikahi oleh seorang yang-dalam kacamata manusia-tidak sempurna.

Saidah yakin, bahwa keinginan Fitra untuk menikahinya berasal dari hati. Fitra tidak bisa melihat, darimana lagi kalau bukan dari hati keinginan itu ada?

“ Saya selalu minta untuk diberi suami yang tidak hanya melihat saya secara fisik. Dan Allah ternyata benar-benar memberi saya suami yang tidak bisa melihat. Dia mengabulkan permohonan saya..” Subhanallah….

Cinta memang tanpa batas. Cinta tidak memandang seseorang itu cantik atau tidak, tampan atau tidak, kaya atau tidak, dan lain sebagainya. Cinta hadir karena Allah telah menganugerahkan perasaan itu bersemayam di dalam hati., tidak peduli seberapa buruk fisik seseorang. Cinta itu menerima setiap kekurangan dan kelebihan. Cinta itu indah di hati, meski tidak indah di mata…..begitu kan?

cinta adalah sarana untuk memahami dua jiwa..
ia bukan kata yang datang dari bibir dan lidah 
yang membawa hati bersama-sama.. 
tidak ada yang lebih besar dan suci daripada apa yang diucapkan mulut..
dia memancarkan jiwa kita,.
bisikkan untuk hati kita..
dan membawa keduanya bersama-sama..
(Kahlil Gibran)
 Mencintai tanpa batas,, Mencintai Karena Allah 

Uhibbukum fillah

JANGAN PERNAH LARI DARI UJIAN HIDUP

Sesungguhnya besarnya balasan tergantung dari besarnya ujian, dan apabila Allah cinta kepada suatu kaum Dia akan menguji mereka, barangsiapa yang ridha, maka baginya keridhaan Allah; namun barangsiapa yang murka, maka baginya kemurkaan Allah.”

Sabda Rasulullah saw. ini ada dalam Kitab Sunan Tirmidzi. Hadits 2320 ini dimasukkan oleh Imam Tirmidzi ke dalam Kitab “Zuhud”, Bab “Sabar Terhadap Bencana”.
Hadits Hasan Gharib ini sampai ke Imam Tirmidzi melalui jalur Anas bin Malik. Dari Anas ke Sa’id bin Sinan. Dari Sa’id bin Sinan ke Yazid bin Abu Habib. Dari Yazid ke Al-Laits. Dari Al-Laits ke Qutaibah.

Perlu Kacamata Positif

Hidup tidak selamanya mudah. Tidak sedikit kita saksikan orang menghadapi kenyataan hidup penuh dengan kesulitan. Kepedihan. Dan, memang begitulah hidup anak manusia. Dalam posisi apa pun, di tempat mana pun, dan dalam waktu kapan pun tidak bisa mengelak dari kenyataan hidup yang pahit. Pahit karena himpitan ekonomi. Pahit karena suami/istri selingkuh. Pahit karena anak tidak saleh. Pahit karena sakit yang menahun. Pahit karena belum mendapat jodoh di usia yang sudah tidak muda lagi.

Sayang, tidak banyak orang memahami kegetiran itu dengan kacamata positif. Kegetiran selalu dipahami sebagai siksaan. Ketidaknyamanan hidup dimaknai sebagai buah dari kelemahan diri. Tak heran jika satu per satu jatuh pada keputusasaan. Dan ketika semangat hidup meredup, banyak yang memilih lari dari kenyataan yang ada. Atau, bahkan mengacungkan telunjuk ke langit sembari berkata, “Allah tidak adil!”

Begitulah kondisi jiwa manusia yang tengah gelisah dalam musibah. Panik. Merasa sakit dan pahit. Tentu seorang yang memiliki keimanan di dalam hatinya tidak akan berbuat seperti itu. Sebab, ia paham betul bahwa itulah konsekuensi hidup. Semua kegetiran yang terasa ya harus dihadapi dengan kesabaran. Bukan lari dari kenyataan. Sebab, ia tahu betul bahwa kegetiran hidup itu adalah cobaan dari Allah swt. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 155)

Hadits di atas mengabarkan bahwa begitulah cara Allah mencintai kita. Ia akan menguji kita. Ketika kita ridha dengan semua kehendak Allah yang menimpa diri kita, Allah pun ridha kepada kita. Bukankah itu obsesi tertinggi seorang muslim? Mardhotillah. Keridhaan Allah swt. sebagaimana yang telah didapat oleh para sahabat Rasulullah saw. Mereka ridho kepada Allah dan Allah pun ridho kepada mereka.

Yang Manis Terasa Lebih Manis

Kepahitan hidup yang dicobakan kepada kita sebenarnya hanya tiga bentuk, yaitu ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta. Orang yang memandang kepahitan hidup dengan kacamata positif, tentu akan mengambil banyak pelajaran. Cobaan yang dialaminya akan membuat otaknya berkerja lebih keras lagi dan usahanya menjadi makin gigih. Orang bilang, jika kepepet, kita biasanya lebih kreatif, lebih cerdas, lebih gigih, dan mampu melakukan sesuatu lebih dari biasanya.

Kehilangan, kegagalan, ketidakberdayaan memang pahit. Menyakitkan. Tidak menyenangkan. Tapi, justru saat tahu bahwa kehilangan itu tidak enak, kegagalan itu pahit, dan ketidakberdayaan itu tidak menyenangkan, kita akan merasakan bahwa kesuksesan yang bisa diraih begitu manis. Cita-cita yang tercapai manisnya begitu manis. Yang manis terasa lebih manis. Saat itulah kita akan menjadi orang yang pandai bersyukur. Sebab, sekecil apa pun nikmat yang ada terkecap begitu manis.

Itulah salah satu rahasia dipergilirkannya roda kehidupan bagi diri kita. Sudah menjadi ketentuan Allah ada warna-warni kehidupan. Adakalanya seorang menatap hidup dengan senyum tapi di saat yang lain ia harus menangis.
“Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (Ali ‘Imran: 140)

Begitulah kita diajarkan oleh Allah swt. untuk memahami semua rasa. Kita tidak akan mengenal arti bahagia kalau tidak pernah menderita. Kita tidak akan pernah tahu sesuatu itu manis karena tidak pernah merasakan pahit.

Ketika punya pengalaman merasakan manis-getirnya kehidupan, perasaan kita akan halus. Sensitif. Kita akan punya empati yang tinggi terhadap orang-orang yang tengah dipergilirkan dalam situasi yang tidak enak. Ada keinginan untuk menolong. Itulah rasa cinta kepada sesama. Selain itu, kita juga akan bisa berpartisipasi secara wajar saat bertemu dengan orang yang tengah bergembira menikmati manisnya madu kehidupan.

Bersama Kesukaran Selalu Ada Kemudahan

Hadits di atas juga berbicara tentang orang-orang yang salah dalam menyikapi Kesulitan hidup yang membelenggunya. Tidak dikit orang yang menutup nalar sehatnya. Setiap kegetiran yang mendera seolah irisan pisau yang memotong syaraf berpikirnya. Kenestapaan hidup dianggap sebagai stempel hidupnya yang tidak mungkin terhapuskan lagi. Anggapan inilah yang membuat siapa pun dia, tidak ingin berubah buat selama-lamanya.

Parahnya, perasaan tidak berdaya sangat menganggu stabilitas hati. Hati yang dalam kondisi jatuh di titik nadir, akan berdampat pada voltase getaran iman. Biasanya perasaan tidak berdaya membutuhkan pelampiasan. Bentuk bisa kemarahan dan berburuk sangka. Di hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi di atas, bukan hal yang mustahil seseorang akan berburuk sangka terhadap cobaan yang diberikan Allah swt. dan marah kepada Allah swt. “Allah tidak adil!” begitu gugatnya. Na’udzubillah! Orang yang seperti ini, ia bukan hanya tidak akan pernah beranjak dari kesulitan hidup, ia justru tengah membuka pintu kekafiran bagi dirinya dan kemurkaan Allah swt.

Karena itu, kita harus sensitif dengan orang-orang yang tengah mendapat cobaan. Harus ada jaring pengaman yang kita tebar agar keterpurukan mereka tidak sampai membuat mereka kafir. Mungkin seperti itu kita bisa memaknai hadits singkat Rasulullah saw. ini, “Hampir saja kemiskinan berubah menjadi kekufuran.” (HR. Athabrani)

Tentu seorang mukmin sejati tidak akan tergoyahkan imannya meski cobaan datang bagai hujan badai yang menerpa batu karang. Sebab, seorang mukmin sejati berkeyakinan bahwa sesudah kesulitan ada kemudahan. Setelah hujan akan muncul pelangi. Itu janji Allah swt. yang diulang-ulang di dalam surat Alam Nasyrah ayat 5 dan 6, “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

Jadi, jangan lari dari ujian hidup

Jumat, 21 September 2012

to my wife (fe)

Pada mu pemilik alam perasaan ku
Dengarlah aku berkeluh resah
Di batas kaca pula jendela aksara

Haruskah aku bersimpuh di atas indah mu
Pula bertekuk lutut di bawah kaki megah mu
Berserak lemah menanti lengahnya waktu

Jasad ku seolah tlah kau telanjangi
Serta merta tubuh ku tlah kau gauli
Hingga gigil lesap menuju tulang dan sendi sendi

Karna mu aku masih terjaga
Memutus jarak seumpama batas mata
Karna bayang mu slalu dan slalu berkelana di alam jiwa

Sungguh rindu atas mu
Tlah menjadi penghuni seluruh alam pikir ku
Hingga dalam detik detik waktu yang berlalu

Kau slalu menjadi lirik dalam setiap lagu ku
Pula menjadi bait bait syair dalam kebisuan ku
Kamu dan slalu kamu

Yang menjadi ratu dalam istana hati ku...

Sabtu, 28 Juli 2012

"BERSABARLAH"

Tak peduli seberapa pahitnya kehidupan kita dimasa lalu,
Kita bisa memulainya lagi dengan HARI INI ...
Karena hari ini adalah LEMBARAN BARU ,,,

Orang yang HEBAT bukanlah orang yang sukses dalam segala hal ,,,
tapi mereka yang mampu mengoptimalkan hari ini dengan apa yang ada ditangannya,
dan ,,, LALU MENGUCAP SYUKUR ,,,


Ketika kerja kita tdk dihargai,
saat itulah kita belajar tentang KETULUSAN.

Ketika usaha kita dinilai tdk penting,
saat itulah kita belajar tentang KEIKHLASHAN.

Ketika hati kita terluka sangat dalam,
saat itulah kita belajar tentang MEMA'AFKAN.

Ketika kita harus lelah dan kecewa,
saat itulah kita belajar tentang KESUNGGUHAN.

Ketika kita merasa sepi dan sendiri.
saat itulah kita belajar tentang KETANGGUHAN

Ketika kita harus membayar biaya yg sebenarnya tdk perlu kita tanggung,
saat itulah kita sedang belajar tentang BERMURAH HATI.

Tetaplah sabar. Teruslah bersemangat..!!
Selalulah tersenyum!
Teruslah belajar dari pengalaman,
karena kita sedang... menimba ILMU KEHIDUPAN..!

ALLAH Subhanallahu wa ta’ala menaruh kita ditempat kita sekarang ini
bukan karena Kebetulan..!!
Akan tetapi DIA punya maksud yang TERINDAH utk kita

Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar,
Allah memberiku kaktus berduri ..

Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik,
Allah memberiku ulat berbulu ..

Aku sedih, kecewa dan bertanya tanya ..
Betapa tidak adilnya Allah kepadaku.

Namun seiring dengan berjalannya waktu ..
Kaktus itu berbunga indah ..
bahkan sangat indah.
Dan ulat berbulu itu tumbuh dan berubah, menjadi kupu kupu yang amat cantik ..

"Sesungguhnya diantara hamba-hambaKU ada yang imannya tidak menjadi baik kecuali dengan kefakiran. Jika AKU lapangkan rezekinya, maka imannya akan rusak.

Diantara hamba-hambaKU ada yang imannya tidak menjadi baik melainkan dengan kondisi kaya. Jika AKU membuatnya fakir, pasti imannya rusak.

Diantara hamba-hambaKU ada yang imannya tidak menjadi baik melainkan dengan kondisi sakit. Seandainya AKU sehatkan, imannya pasti rusak.

Inilah jalan Allah ..
Semua indah pada waktunya ..
Allah tidak memberi apa yang kita inginkan,
Tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.. Subhanallah.

Aku mengatur hamba-hambaKU dengan pengetahuanKU terhadap apa yang ada dalam HATI mereka.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Lembut."

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.?

Kamis, 12 April 2012

LELAKI MUDA DALAM JERUJI HATI

Malam menunggu datangnya pagi
Pada kolase bening menuai sepi
Lelaki muda di balik jeruji hati
Dalam himpitan waktu termakan janji janji
Seumpama noktah kecil diantara bintang bintang
Dibalik mega, titah para raja ada sang Hamba
Selalu mendambakan putri kecil damba'an hati..
Setiap petang datang beri semangat pd kehidupan.
Dalam ratapan pedih ingin menggapai bulan

Kemana menunggu datangnya hujan
Pada sebuah gurun berlalu lintaskan unta unta
Khafilah musafir tertiup debu dan angin
Dalam intaian singa singa liar

Lelaki muda berselimutkan malam
Pada sebuah petak hati yg berjeruji
baginya istana kardus begitu nyaman
Dalam selaksa waktu dia terhimpit jaman..!!!

sukses itu hak setiap orang
jalan sukses hanya ada satu
masing masing orang pasti memilikinya
namun tidak setiap orang mengerti jalannya
yang manakan jalanku?

Aku terjebak dalam ambisi
Aku terhimpit dalam waktu
Aku tergilas perputaran jaman
Jalan hidupku masih ambigu
Kapankah jalanku itu kutemukan?

Aku ingin terbebas dari himpitan
Namun aku terganjal persoalan masa lalu
Saat aku ingin memulai babak baru
Aku menelannya sendiri....!!!

lelaki muda dibacok angin malam
entah sujud yang keberapa kalinya..,
masih berharap yg khalik beri jawaban
agar bisa lalui kehidupan ini dg hati yg tenang..

to someone in my heart