bwin cbr
Rabu, 24 April 2013
PELUANG BERBISNIS
Ada MODAL tpi masih bingung mau buka usaha apa..???
mungkin agan ada solusi atau bekerjasama..??
Selasa, 23 April 2013
SOEKARNO
13 Kalimat Soekarno Yang Menggemparkan Dunia
Ke-1
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa dan meneruskan perjuangan para pahlawannya. ” (Pidato
Hari Pahlawan 10 November 1961).
Ke-2
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan
kuguncangkan dunia” . (Bung Karno).
Ke-3
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa
yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).
Ke-4
“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang
rajawali“. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno).
Ke-5
“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca
bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno).
Ke-6
“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi
bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong
Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno).
Ke-7
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka
terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak
dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno).
Ke-8
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di
gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT
Proklamasi, 1950 Bung Karno).
Ke-9
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu
sendiri.” (Bung Karno).
Ke-10
"Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang
adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno).
Ke-11
“Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi
orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun” (Bung Karno)
Ke-12
Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku,
bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke! (Bung Karno)
Ke-13
Kekeluargaan adalah suatu faham yang statis, tetapi gotong-royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu
pekerjaan, yang dinamakan anggota terhormat Soekardjo satu karyo, satu gawe. ( Bung Karno)
Senin, 24 September 2012
CINTA TANPA BATAS
Itulah
tema yang diusung Kick Andy suatu episode. Dalam acara itu diundang
perempuan-perempuan hebat yang bersuamikan mereka, orang-orang dengan
ketidaksempurnaan fisik.
Ada
Lela, seorang wanita cantik dengan segala kesempurnaan fisiknya, yang
menikah dengan Priagung, seorang penderita tuna rungu. Priagung
menderita tuna rungu sejak lahir, dan itu menyebabkan dia tidak dapat
berkomunikasi selancar orang kebanyakan. Tidak ada keraguan bagi Lela
untuk menerima lamaran Priagung meski dia tahu kondisi Priagung yang
berbeda dengan orang lain. Mereka tidak pacaran. Hanya berinteraksi
sekali waktu, saat Lela berkunjung ke rumah saudaranya.
“Saya
ingin punya suami yang tidak nakal,” begitu kata Lela sambil tersenyum.
Mereka hidup bahagia dan sudah dikaruniai seorang putra.
Ada
kisah antara Jajang dan Maryati. Jajang, terpaksa harus hidup di atas
kursi roda setelah kakinya mengalami kelumpuhan akibat peristiwa tabrak
lari yang menimpanya. Jajang bekerja sebagai pegawai di RS Fatmawati.
Dia bertemu dengan Maryati, seorang suster yang juga bekerja di tempat
yang sama. Alkisah, mereka memutuskan untuk menikah, setelah sebelumnya
Maryati sempat dihinggapi keragu-raguan mengenai pasangannya. Tapi
setelah melaksanakan sholat istikharoh, dia pun akhirnya mantap bahwa
Jajang adalah jodoh yang dipilihkan untuknya.
Mereka
pun menikah, meski sempat tidak direstui oleh orang tua Maryati. Dan
mereka membuktikan bahwa cinta memang tidak memandang fisik. Pernikahan
mereka kini telah berusia 23 tahun, dan telah dikaruniai seorang putrid
yang kini beranjak dewasa.
Lalu
yang ketiga, ada kisah dari seorang tuna netra bernama Muhammad Fitra
Salahudin dan seorang wanita cantik bernama Saidah Fauzi.
Fitra,
adalah seorang pemuda yang sedang berusaha menghilangkan kebiasaan
buruknya minum-minuman keras, ketika suatu waktu ia menghadiri pesta
yang diadakan oleh boss dari pacarnya. Dalam pesta yang menyediakan
minuman berlkohol itu, dia kembali menenggak minuman setan itu dan
pulang dalam kondisi mabuk berat. Dia menyetir mobil sambil tidur dan
tiba-tiba terbangun dalam kegelapan. Wajahnya perih karena tertusuk
pecahan-pecahan kaca, bola matanya sebelah keluar, dan sebelah lagi
pecah. Tapi nyawanya tertolong dan dia harus menjalani dua kali operasi
dengan 150 jahitan. Setelah kejadian itu, dia ditinggalkan oleh pacarnya
yang tidak bersedia menerima kondisi fisiknya.
Fitra
yang sudah tuna netra ingin mencari istri. Saya ingin istri yang
Islami, katanya. Dan dikenalkanlah dia dengan Saidah. Saidah sendirilah
yang menawarkan diri kepada keluarganya ketika ada tawaran yang datang.
Pada
akhirnya, dua orang itu pun dipertemukan untuk saling mengenal satu
sama lain. Mereka berbicara selama dua jam. Dan di akhir percakapan yang
hanya dua jam itu, Saidah bersedia menikah dengan Fitra. Ya, dalam
waktu hanya dua jam dia bersedia dinikahi oleh seorang yang-dalam
kacamata manusia-tidak sempurna.
Saidah
yakin, bahwa keinginan Fitra untuk menikahinya berasal dari hati. Fitra
tidak bisa melihat, darimana lagi kalau bukan dari hati keinginan itu
ada?
“
Saya selalu minta untuk diberi suami yang tidak hanya melihat saya
secara fisik. Dan Allah ternyata benar-benar memberi saya suami yang
tidak bisa melihat. Dia mengabulkan permohonan saya..” Subhanallah….
Cinta
memang tanpa batas. Cinta tidak memandang seseorang itu cantik atau
tidak, tampan atau tidak, kaya atau tidak, dan lain sebagainya. Cinta
hadir karena Allah telah menganugerahkan perasaan itu bersemayam di
dalam hati., tidak peduli seberapa buruk fisik seseorang. Cinta itu
menerima setiap kekurangan dan kelebihan. Cinta itu indah di hati, meski
tidak indah di mata…..begitu kan?
cinta adalah sarana untuk memahami dua jiwa..
ia bukan kata yang datang dari bibir dan lidah
yang membawa hati bersama-sama..
tidak ada yang lebih besar dan suci daripada apa yang diucapkan mulut..
dia memancarkan jiwa kita,.
bisikkan untuk hati kita..
dan membawa keduanya bersama-sama..
(Kahlil Gibran)
Mencintai tanpa batas,, Mencintai Karena Allah JANGAN PERNAH LARI DARI UJIAN HIDUP
“Sesungguhnya
besarnya balasan tergantung dari besarnya ujian, dan apabila Allah
cinta kepada suatu kaum Dia akan menguji mereka, barangsiapa yang ridha,
maka baginya keridhaan Allah; namun barangsiapa yang murka, maka
baginya kemurkaan Allah.”
Sabda
Rasulullah saw. ini ada dalam Kitab Sunan Tirmidzi. Hadits 2320 ini
dimasukkan oleh Imam Tirmidzi ke dalam Kitab “Zuhud”, Bab “Sabar
Terhadap Bencana”.
Hadits
Hasan Gharib ini sampai ke Imam Tirmidzi melalui jalur Anas bin Malik.
Dari Anas ke Sa’id bin Sinan. Dari Sa’id bin Sinan ke Yazid bin Abu
Habib. Dari Yazid ke Al-Laits. Dari Al-Laits ke Qutaibah.
Perlu Kacamata Positif
Hidup
tidak selamanya mudah. Tidak sedikit kita saksikan orang menghadapi
kenyataan hidup penuh dengan kesulitan. Kepedihan. Dan, memang begitulah
hidup anak manusia. Dalam posisi apa pun, di tempat mana pun, dan dalam
waktu kapan pun tidak bisa mengelak dari kenyataan hidup yang pahit.
Pahit karena himpitan ekonomi. Pahit karena suami/istri selingkuh. Pahit
karena anak tidak saleh. Pahit karena sakit yang menahun. Pahit karena
belum mendapat jodoh di usia yang sudah tidak muda lagi.
Sayang,
tidak banyak orang memahami kegetiran itu dengan kacamata positif.
Kegetiran selalu dipahami sebagai siksaan. Ketidaknyamanan hidup
dimaknai sebagai buah dari kelemahan diri. Tak heran jika satu per satu
jatuh pada keputusasaan. Dan ketika semangat hidup meredup, banyak yang
memilih lari dari kenyataan yang ada. Atau, bahkan mengacungkan telunjuk
ke langit sembari berkata, “Allah tidak adil!”
Begitulah
kondisi jiwa manusia yang tengah gelisah dalam musibah. Panik. Merasa
sakit dan pahit. Tentu seorang yang memiliki keimanan di dalam hatinya
tidak akan berbuat seperti itu. Sebab, ia paham betul bahwa itulah
konsekuensi hidup. Semua kegetiran yang terasa ya harus dihadapi dengan
kesabaran. Bukan lari dari kenyataan. Sebab, ia tahu betul bahwa
kegetiran hidup itu adalah cobaan dari Allah swt. “Dan sungguh akan Kami
berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 155)
Hadits
di atas mengabarkan bahwa begitulah cara Allah mencintai kita. Ia akan
menguji kita. Ketika kita ridha dengan semua kehendak Allah yang menimpa
diri kita, Allah pun ridha kepada kita. Bukankah itu obsesi tertinggi
seorang muslim? Mardhotillah. Keridhaan Allah swt. sebagaimana yang
telah didapat oleh para sahabat Rasulullah saw. Mereka ridho kepada
Allah dan Allah pun ridho kepada mereka.
Yang Manis Terasa Lebih Manis
Kepahitan
hidup yang dicobakan kepada kita sebenarnya hanya tiga bentuk, yaitu
ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta. Orang yang memandang
kepahitan hidup dengan kacamata positif, tentu akan mengambil banyak
pelajaran. Cobaan yang dialaminya akan membuat otaknya berkerja lebih
keras lagi dan usahanya menjadi makin gigih. Orang bilang, jika kepepet,
kita biasanya lebih kreatif, lebih cerdas, lebih gigih, dan mampu
melakukan sesuatu lebih dari biasanya.
Kehilangan,
kegagalan, ketidakberdayaan memang pahit. Menyakitkan. Tidak
menyenangkan. Tapi, justru saat tahu bahwa kehilangan itu tidak enak,
kegagalan itu pahit, dan ketidakberdayaan itu tidak menyenangkan, kita
akan merasakan bahwa kesuksesan yang bisa diraih begitu manis. Cita-cita
yang tercapai manisnya begitu manis. Yang manis terasa lebih manis.
Saat itulah kita akan menjadi orang yang pandai bersyukur. Sebab,
sekecil apa pun nikmat yang ada terkecap begitu manis.
Itulah
salah satu rahasia dipergilirkannya roda kehidupan bagi diri kita.
Sudah menjadi ketentuan Allah ada warna-warni kehidupan. Adakalanya
seorang menatap hidup dengan senyum tapi di saat yang lain ia harus
menangis.
“Jika
kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir)
itu pun (pada perang Badar) mendapat luka serupa. Dan masa (kejayaan dan
kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka
mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang
beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu
dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang zalim.” (Ali ‘Imran: 140)
Begitulah
kita diajarkan oleh Allah swt. untuk memahami semua rasa. Kita tidak
akan mengenal arti bahagia kalau tidak pernah menderita. Kita tidak akan
pernah tahu sesuatu itu manis karena tidak pernah merasakan pahit.
Ketika
punya pengalaman merasakan manis-getirnya kehidupan, perasaan kita akan
halus. Sensitif. Kita akan punya empati yang tinggi terhadap
orang-orang yang tengah dipergilirkan dalam situasi yang tidak enak. Ada
keinginan untuk menolong. Itulah rasa cinta kepada sesama. Selain itu,
kita juga akan bisa berpartisipasi secara wajar saat bertemu dengan
orang yang tengah bergembira menikmati manisnya madu kehidupan.
Bersama Kesukaran Selalu Ada Kemudahan
Hadits
di atas juga berbicara tentang orang-orang yang salah dalam menyikapi
Kesulitan hidup yang membelenggunya. Tidak dikit orang yang menutup
nalar sehatnya. Setiap kegetiran yang mendera seolah irisan pisau yang
memotong syaraf berpikirnya. Kenestapaan hidup dianggap sebagai stempel
hidupnya yang tidak mungkin terhapuskan lagi. Anggapan inilah yang
membuat siapa pun dia, tidak ingin berubah buat selama-lamanya.
Parahnya,
perasaan tidak berdaya sangat menganggu stabilitas hati. Hati yang
dalam kondisi jatuh di titik nadir, akan berdampat pada voltase getaran
iman. Biasanya perasaan tidak berdaya membutuhkan pelampiasan. Bentuk
bisa kemarahan dan berburuk sangka. Di hadits yang diriwayatkan Imam
Tirmidzi di atas, bukan hal yang mustahil seseorang akan berburuk sangka
terhadap cobaan yang diberikan Allah swt. dan marah kepada Allah swt.
“Allah tidak adil!” begitu gugatnya. Na’udzubillah! Orang yang seperti
ini, ia bukan hanya tidak akan pernah beranjak dari kesulitan hidup, ia
justru tengah membuka pintu kekafiran bagi dirinya dan kemurkaan Allah
swt.
Karena
itu, kita harus sensitif dengan orang-orang yang tengah mendapat
cobaan. Harus ada jaring pengaman yang kita tebar agar keterpurukan
mereka tidak sampai membuat mereka kafir. Mungkin seperti itu kita bisa
memaknai hadits singkat Rasulullah saw. ini, “Hampir saja kemiskinan
berubah menjadi kekufuran.” (HR. Athabrani)
Tentu
seorang mukmin sejati tidak akan tergoyahkan imannya meski cobaan
datang bagai hujan badai yang menerpa batu karang. Sebab, seorang mukmin
sejati berkeyakinan bahwa sesudah kesulitan ada kemudahan. Setelah
hujan akan muncul pelangi. Itu janji Allah swt. yang diulang-ulang di
dalam surat Alam Nasyrah ayat 5 dan 6, “Karena sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan.”
Jadi, jangan lari dari ujian hidup
Jumat, 21 September 2012
to my wife (fe)
Pada mu pemilik alam perasaan ku
Dengarlah aku berkeluh resah
Di batas kaca pula jendela aksara
Haruskah aku bersimpuh di atas indah mu
Pula bertekuk lutut di bawah kaki megah mu
Berserak lemah menanti lengahnya waktu
Jasad ku seolah tlah kau telanjangi
Serta merta tubuh ku tlah kau gauli
Hingga gigil lesap menuju tulang dan sendi sendi
Karna mu aku masih terjaga
Memutus jarak seumpama batas mata
Karna bayang mu slalu dan slalu berkelana di alam jiwa
Sungguh rindu atas mu
Tlah menjadi penghuni seluruh alam pikir ku
Hingga dalam detik detik waktu yang berlalu
Kau slalu menjadi lirik dalam setiap lagu ku
Pula menjadi bait bait syair dalam kebisuan ku
Kamu dan slalu kamu
Yang menjadi ratu dalam istana hati ku...
Dengarlah aku berkeluh resah
Di batas kaca pula jendela aksara
Haruskah aku bersimpuh di atas indah mu
Pula bertekuk lutut di bawah kaki megah mu
Berserak lemah menanti lengahnya waktu
Jasad ku seolah tlah kau telanjangi
Serta merta tubuh ku tlah kau gauli
Hingga gigil lesap menuju tulang dan sendi sendi
Karna mu aku masih terjaga
Memutus jarak seumpama batas mata
Karna bayang mu slalu dan slalu berkelana di alam jiwa
Sungguh rindu atas mu
Tlah menjadi penghuni seluruh alam pikir ku
Hingga dalam detik detik waktu yang berlalu
Kau slalu menjadi lirik dalam setiap lagu ku
Pula menjadi bait bait syair dalam kebisuan ku
Kamu dan slalu kamu
Yang menjadi ratu dalam istana hati ku...
Sabtu, 28 Juli 2012
"BERSABARLAH"
Tak peduli seberapa pahitnya kehidupan kita dimasa lalu,
Kita bisa memulainya lagi dengan HARI INI ...
Karena hari ini adalah LEMBARAN BARU ,,,
Orang yang HEBAT bukanlah orang yang sukses dalam segala hal ,,,
tapi mereka yang mampu mengoptimalkan hari ini dengan apa yang ada ditangannya,
dan ,,, LALU MENGUCAP SYUKUR ,,,
Ketika kerja kita tdk dihargai,
saat itulah kita belajar tentang KETULUSAN.
Ketika usaha kita dinilai tdk penting,
saat itulah kita belajar tentang KEIKHLASHAN.
Ketika hati kita terluka sangat dalam,
saat itulah kita belajar tentang MEMA'AFKAN.
Ketika kita harus lelah dan kecewa,
saat itulah kita belajar tentang KESUNGGUHAN.
Ketika kita merasa sepi dan sendiri.
saat itulah kita belajar tentang KETANGGUHAN
Ketika kita harus membayar biaya yg sebenarnya tdk perlu kita tanggung,
saat itulah kita sedang belajar tentang BERMURAH HATI.
Tetaplah sabar. Teruslah bersemangat..!!
Selalulah tersenyum!
Teruslah belajar dari pengalaman,
karena kita sedang... menimba ILMU KEHIDUPAN..!
ALLAH Subhanallahu wa ta’ala menaruh kita ditempat kita sekarang ini
bukan karena Kebetulan..!!
Akan tetapi DIA punya maksud yang TERINDAH utk kita
Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar,
Allah memberiku kaktus berduri ..
Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik,
Allah memberiku ulat berbulu ..
Aku sedih, kecewa dan bertanya tanya ..
Betapa tidak adilnya Allah kepadaku.
Namun seiring dengan berjalannya waktu ..
Kaktus itu berbunga indah ..
bahkan sangat indah.
Dan ulat berbulu itu tumbuh dan berubah, menjadi kupu kupu yang amat cantik ..
"Sesungguhnya diantara hamba-hambaKU ada yang imannya tidak menjadi baik kecuali dengan kefakiran. Jika AKU lapangkan rezekinya, maka imannya akan rusak.
Diantara hamba-hambaKU ada yang imannya tidak menjadi baik melainkan dengan kondisi kaya. Jika AKU membuatnya fakir, pasti imannya rusak.
Diantara hamba-hambaKU ada yang imannya tidak menjadi baik melainkan dengan kondisi sakit. Seandainya AKU sehatkan, imannya pasti rusak.
Inilah jalan Allah ..
Semua indah pada waktunya ..
Allah tidak memberi apa yang kita inginkan,
Tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.. Subhanallah.
Aku mengatur hamba-hambaKU dengan pengetahuanKU terhadap apa yang ada dalam HATI mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Lembut."
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.?
Tak peduli seberapa pahitnya kehidupan kita dimasa lalu,
Kita bisa memulainya lagi dengan HARI INI ...
Karena hari ini adalah LEMBARAN BARU ,,,
Orang yang HEBAT bukanlah orang yang sukses dalam segala hal ,,,
tapi mereka yang mampu mengoptimalkan hari ini dengan apa yang ada ditangannya,
dan ,,, LALU MENGUCAP SYUKUR ,,,
Ketika kerja kita tdk dihargai,
saat itulah kita belajar tentang KETULUSAN.
Ketika usaha kita dinilai tdk penting,
saat itulah kita belajar tentang KEIKHLASHAN.
Ketika hati kita terluka sangat dalam,
saat itulah kita belajar tentang MEMA'AFKAN.
Ketika kita harus lelah dan kecewa,
saat itulah kita belajar tentang KESUNGGUHAN.
Ketika kita merasa sepi dan sendiri.
saat itulah kita belajar tentang KETANGGUHAN
Ketika kita harus membayar biaya yg sebenarnya tdk perlu kita tanggung,
saat itulah kita sedang belajar tentang BERMURAH HATI.
Tetaplah sabar. Teruslah bersemangat..!!
Selalulah tersenyum!
Teruslah belajar dari pengalaman,
karena kita sedang... menimba ILMU KEHIDUPAN..!
ALLAH Subhanallahu wa ta’ala menaruh kita ditempat kita sekarang ini
bukan karena Kebetulan..!!
Akan tetapi DIA punya maksud yang TERINDAH utk kita
Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar,
Allah memberiku kaktus berduri ..
Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik,
Allah memberiku ulat berbulu ..
Aku sedih, kecewa dan bertanya tanya ..
Betapa tidak adilnya Allah kepadaku.
Namun seiring dengan berjalannya waktu ..
Kaktus itu berbunga indah ..
bahkan sangat indah.
Dan ulat berbulu itu tumbuh dan berubah, menjadi kupu kupu yang amat cantik ..
"Sesungguhnya diantara hamba-hambaKU ada yang imannya tidak menjadi baik kecuali dengan kefakiran. Jika AKU lapangkan rezekinya, maka imannya akan rusak.
Diantara hamba-hambaKU ada yang imannya tidak menjadi baik melainkan dengan kondisi kaya. Jika AKU membuatnya fakir, pasti imannya rusak.
Diantara hamba-hambaKU ada yang imannya tidak menjadi baik melainkan dengan kondisi sakit. Seandainya AKU sehatkan, imannya pasti rusak.
Inilah jalan Allah ..
Semua indah pada waktunya ..
Allah tidak memberi apa yang kita inginkan,
Tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.. Subhanallah.
Aku mengatur hamba-hambaKU dengan pengetahuanKU terhadap apa yang ada dalam HATI mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Lembut."
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.?
Kamis, 12 April 2012
LELAKI MUDA DALAM JERUJI HATI
Malam menunggu datangnya pagi
Pada kolase bening menuai sepi
Lelaki muda di balik jeruji hati
Dalam himpitan waktu termakan janji janji
Seumpama noktah kecil diantara bintang bintang
Dibalik mega, titah para raja ada sang Hamba
Selalu mendambakan putri kecil damba'an hati..
Setiap petang datang beri semangat pd kehidupan.
Dalam ratapan pedih ingin menggapai bulan
Kemana menunggu datangnya hujan
Pada sebuah gurun berlalu lintaskan unta unta
Khafilah musafir tertiup debu dan angin
Dalam intaian singa singa liar
Lelaki muda berselimutkan malam
Pada sebuah petak hati yg berjeruji
baginya istana kardus begitu nyaman
Dalam selaksa waktu dia terhimpit jaman..!!!
sukses itu hak setiap orang
jalan sukses hanya ada satu
masing masing orang pasti memilikinya
namun tidak setiap orang mengerti jalannya
yang manakan jalanku?
Aku terjebak dalam ambisi
Aku terhimpit dalam waktu
Aku tergilas perputaran jaman
Jalan hidupku masih ambigu
Kapankah jalanku itu kutemukan?
Aku ingin terbebas dari himpitan
Namun aku terganjal persoalan masa lalu
Saat aku ingin memulai babak baru
Aku menelannya sendiri....!!!
lelaki muda dibacok angin malam
entah sujud yang keberapa kalinya..,
masih berharap yg khalik beri jawaban
agar bisa lalui kehidupan ini dg hati yg tenang..
to someone in my heart
Pada kolase bening menuai sepi
Lelaki muda di balik jeruji hati
Dalam himpitan waktu termakan janji janji
Seumpama noktah kecil diantara bintang bintang
Dibalik mega, titah para raja ada sang Hamba
Selalu mendambakan putri kecil damba'an hati..
Setiap petang datang beri semangat pd kehidupan.
Dalam ratapan pedih ingin menggapai bulan
Kemana menunggu datangnya hujan
Pada sebuah gurun berlalu lintaskan unta unta
Khafilah musafir tertiup debu dan angin
Dalam intaian singa singa liar
Lelaki muda berselimutkan malam
Pada sebuah petak hati yg berjeruji
baginya istana kardus begitu nyaman
Dalam selaksa waktu dia terhimpit jaman..!!!
sukses itu hak setiap orang
jalan sukses hanya ada satu
masing masing orang pasti memilikinya
namun tidak setiap orang mengerti jalannya
yang manakan jalanku?
Aku terjebak dalam ambisi
Aku terhimpit dalam waktu
Aku tergilas perputaran jaman
Jalan hidupku masih ambigu
Kapankah jalanku itu kutemukan?
Aku ingin terbebas dari himpitan
Namun aku terganjal persoalan masa lalu
Saat aku ingin memulai babak baru
Aku menelannya sendiri....!!!
lelaki muda dibacok angin malam
entah sujud yang keberapa kalinya..,
masih berharap yg khalik beri jawaban
agar bisa lalui kehidupan ini dg hati yg tenang..
to someone in my heart
Langganan:
Postingan (Atom)